Puisi - Imaji
Imaji
Aku bicara untuk saat ini.
Saat-saat di mana aku masuk dalam imaji ruang, yang
hanya ada aku di sana.
Hanya tabir tipis yg malapisiku di mode ini. Aku mampu
melihatmu, mendekapmu dikenyataan dengan imaji.
Singkatnya, kau tak melihatku.
Sesekali bukan wujudku yg memudar, tapi wujud nyatamu.
Kau amat nyata tapi hanya sekedar debu kosmik yg
melaju amat cepat, menembus batas fisik, lalu menari-nari di medan kuantum.
Aku ada di balik dinding itu, mengamati dinamisnya
wujudmu.
Kau seakan berilusi dan bergembira pada kesalahan,
semakin larut, hingga medan itu menguat, menebalkan batas antara kau dan aku.
Hingga pada akhirnya kau tetap tak dapat melihatku, mungkin
benar aku akan selalu dalam imaji.
Nararya
September 2015
Vokal : Annisa Febriyanti Marina
Post a Comment