Puisi - November
November
November,
tepat selepas terik
Rintikan
hujan ramai-ramai mewarnai kubangan harapan
Syukur
pada langit yang membawa resahnya
Tumpah
ruah menjadi rahmat bagi bumi yang dahaga
November
kali ini memang berbeda
Resah
datang terlambat, menyimpan duga
Barangkali
suatu pertanda
Resah
yang begitu dalamnya
November
kali ini lah puncaknya
Atau
malah awal dari segalanya
Awal
dari dentuman meriam langit
Yang
malaikat pun menutup telinganya
November
menjadi saksi
Juga
rintik yang menembus batas diri
Tidak
ada yang di luar jemari-Nya
Indra-Nya
segala semesta
Lalu,
Resah
apa yang bercampur hujan ini
Menetes
tepat di pipi
Apa
yang salah dengan indra
Kupikir
atap yang bocor
Atau
jendela yang tak tertutup rapat
Ah,
ternyata ini
Air
mata.
Nararya
November
2019
Post a Comment